Cara Membuat Konflik Cerita

Cara Membuat Konflik - AksaraJingga.Com
Cara Membuat Konflik - AksaraJingga.Com

Editor: Abigail, Fauzi, Mega 

Halo sobat Aksara Jingga, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Cara Membuat Konflik Cerita. Sebelum kita masuk ke materinya, Mimin mau nanya dulu nih. 

"Sobat Aksara Jingga pernah kesusahan dalam membuat konflik gak nih?"

Kalo pernah, kira-kira dalam hal apa? Mungkin sobat Aksara Jingga bisa spill di kolom komentar ya!

Yasudah, tanpa berlama-lama kita langsung ke materinya.

Buatlah Konflik Sesuai Dengan Genre Cerita

Ya! Setiap cerita pasti memiliki Genre bukan. Maka dari itu sobat Aksara Jingga harus membuat konflik sesuai dengan genre cerita sobat Aksara Jingga. 

Nah misalkan sobat aksara ingin membuat cerita dengan genre romenc, berarti Konflik yang harus sobat aksara buat tentang percintaan juga. 

Contohnya konflik perselingkuhan, teman makan teman, cinta bertepuk sebelah tangan dan masih banyak lagi loh. Pasti sobat aksara pernah mengalami konflik itu kan di dunia nyata, bisa tuh dijadikan referensi, tapi usahakan konflik yang sobat aksara buat harus jelas agar tidak membuat bingung para pembaca.

Atau contoh lainnya, jika genre cerita dari sobat Aksara Jingga adalah horo, maka, konflik yang harus dibuat oleh sobat Aksara Jingga harus berhubungan dengan horor juga. Agar genre dari cerita sobat Aksara Jingga tidak pudar ataupun hilang. Tidak mungkin kan cerita genre horor tapi konflik nya hanya tentang cinta segitiga anak sekolahan. Jadi harus sesuai dengan genre cerita sobat Aksara Jingga ya!,

Buatlah Konflik Yang Kompleks Namun Mudah Dimengerti

"Sobat Aksara Jingga pernah gak baca cerita, namun, isi konflik nya sangat rumit, dan bahkan sampai membuat sobat Aksara Jingga tidak memahami nya?"

Dan karena itu sobat Aksara Jingga jadi gak nyaman bacanya kan? Maka dari itu kalau sobat Aksara Jingga mau buat Konflik harus mudah dimengerti ya! Contohnya.

Konflik yang Sobat Aksara Jingga mau tentang penculikan sang tokoh utama dan akan menambahkan plot twist, di tengah-tengah konfliknya.

Berarti, untuk menyiapkan konfliknya Aksara Jingga bisa menggunakan metode Flashback dari pemikiran sang tokoh utama atau si penculik. 

Atau mungkin sobat Aksara Jingga bisa membuat sedikit-sedikit petunjuk di part-part sebelumnya.

Buatlah Konflik Yang Bervariasi

Sobat aksara jingga juga harus membuat konflik - konflik nya bervariasi agar para pembaca tidak jenuh saat membaca ceritanya. Nah karena tidak mungkin dari awal sampe akhir konflik yang dibuat itu tentang perselingkuhan terus, pasti akan sangat membosankan.

Misalkan nih konflik pertama sobat aksara ingin membuat konflik tentang pembunuhan, nah setelah itu konflik selanjutnya jangan pembunuhan lagi tapi usahakan beda konflik contohnya penculikan, kan gak mungkin dalam satu cerita konflik yang diceritakan dari awal sampe akhir pembunuhan terus, bervariasi lah dalam membuat konflik ya guys.

Sebaiknya Konflik Tidak Terlalu Lama Atau Konstan.

Agar cerita tidak membosankan, alangkah lebih baik untuk membuat konflik dengan tidak terlalu panjang atau konstan ( tetap ). Karena jika didalam satu cerita hanya ada satu konflik dan tetap, itu sangat membuat membosankan! Agar tidak terkesan membosankan sobat Aksara Jingga bisa membuat konflik baru, agar cerita terlihat fresh. 

Misalkan dari awal cerita sampe akhir cerita isinya konflik terus nih, jangan juga kasian para pembacanya. Sobat aksara juga harus membuat beberapa part yang seneng - seneng nya juga, ya intinya buat para pembaca gak karuan ya abis dibuat seneng terus di bikin sedih, itu akan membuat cerita lebih seru ya guys. 

Jika sobat Aksara Jingga, ingin lebih tau tentang cara-cara membuat cerita terkesan hidup! Sobat Aksara Jingga bisa ke link materi yang ada di bawah ini ya!


Buatlah Konflik Yang Tidak Pasaran

Agar dapat memberikan sensasi yang berbeda kepada pembaca, sobat Aksara Jingga bisa menambahkan konflik yang belum pernah ada di cerita sebelumnya pada cerita yang sedang dibuat. Pembaca pastinya tertarik dan dibuat tegang saat membaca cerita dengan konflik-konflik yang lebih rumit. Daya imajinasi sangat diperlukan dalam pembuatan konflik baru yang tentu saja lebih menguras emosi pembaca.

Misal saja, sobat Aksara Jingga bisa menyisipkan adegan sabotase yang dilakukan oleh tokoh antagonis terhadap tokoh protagonis yang hampir menemui kesuksesannya hingga membuat tokoh itu kembali menderita. Bisa juga disisipkan kisah tokoh antagonis yang pura-pura meminta maaf dan berubah menjadi sosok yang terus membantu tokoh protagonis, tetapi sejatinya dia sedang mempersiapkan rencana licik atau kejutan jahat untuk menghancurkan hidup lawannya.

Sobat Aksara Jingga bisa memberikan kesan kepada pembaca bahwa tokoh antagonis itu telah insaf dari kesalahannya, tetapi akhirnya tokoh itu masih berniat dan merencanakan untuk menghancurkan hidup lawannya. Usahakan jangan bocorkan rencana jahat tokoh antagonis sebelum tokoh protagonis kembali menemui penderitaannya di cerita. Biarkan pembaca mengikuti alur cerita dan makin penasaran dengan kelanjutan cerita yang sobat Aksara Jingga buat.

Nah itu dia materi tentang Cara Membuat Konflik Cerita. Agar sobat Aksara Jingga bisa lebih mengerti tentang materinya. Mimin akan membuatkan Rangkuman! Mari kita masuk ke rangkumannya!

Rangkuman

Buatlah Konflik Sesuai Dengan Genre Cerita.

Buatlah Konflik Yang Kompleks Namun Mudah Dimengerti.

Buatlah Konflik Yang Bervariasi.

Sebaiknya Konflik Tidak Terlalu Lama Atau Konstan.

Buatlah Konflik Yang Tidak Pasaran.

Itu tadi Rangkuman dari materi kali ini, semoga bisa dipahami dan bisa dilakukan dengan baik ya! 

Sekian materi tentang Cara Membuat Konflik Cerita. Salam Literasi! Dan Mari Bertumbuh Beraksara Bersama Jingga! Sampai bertemu di materi-materi selanjutnya! Bye bye!

Aksara Jingga

Media literasi yang mencakup komunitas dan pasar permintaan

Post a Comment

Previous Post Next Post