Kumpulan 8 Puisi Ramadhan

Kumpulan 8 Puisi Ramadhan

Kumpulan 8 Puisi Ramadhan - AksaraJingga.Com
Kumpulan 8 Puisi Ramadhan - AksaraJingga.Com

Bulan Ramadhan

Karya oleh Eka

Setelah bulan syakban berpindah
Kini bulan ramadhan kembali singgah
Bulan yang menjadi sawah
Untuk segenap insan menanam amal hingga memanen berkah

Tiba saatnya jalankan rukun Islam
Dengan hati ikhlas tanpa seutas dendam
Mengerjakan puasa di bulan ramadhan
Dengan nafsi menadah tangan memohon ampunan 

Tubuh-tubuh yang biasa ibadah di rumah
Kini waktunya melangkah ke masjid sholat berjamaah
Menyisihkan sebagian rezeki untuk sedekah
Lantaran amalan pada ramadhan berkali jumlah

Taubat Menuju Ampunan

Karya oleh Faiz Starla

Manakala kalbu bergetar runyam
Kilat silau menerpa aksa penuh binar
Sial! Daku sukar tatap cahaya titipan Tuhan
Sempena hirap termakan noda keberingasan hamba, Puan

Dentuman takbir terus menggema pun buana bersorak girang
Sambut masa penuh aksama sang kuasa
Bersimpuh biar atma terbang menjelajah ketamakan
Meraup harsa nan suci di bulan ramadhan

Kala malam kepekatan menyapa
Bulir kristal luruh sapa sang Puan
Hujan sesal menumpuk hingga sesak meluap di benak
Asa sang anindya minggat tinggalkan jejak penuh penat

Kebumen, 26 Maret 2022

Sarkasme Ramadhan

Karya oleh Gadis Pasundan

Banyak mulut berbicara penuh ambisi, berisik
Berkoar mengenai jiwa yang terasa terusik
Ingin hati dingin yang dicari, menghampiri
Namun, mengapa malah menabur api tiap hari?

Bukan sekadar makan dan minum ditahan
Ada nafsu yang selalu ingin bermain
Ketika iman mulai dipertanyakan
Tantangan bagi tiap-tiap insan

Bungkam saja lidah tak bertulang
Belokkan pada ayat suci Al-Quran
Larutkan diri hingga tiada yang tersinggung
Intropeksi diri di tengah keadaan

Masing-masing atma yang berdebu
Bersuci meleburkan diri di atas sajadah
Menundukkan rasa akan dosa masa lalu
Ramadhan menjadikan teringin berserah

Titik Kemenangan

Karya oleh Kumaidatun Nisfiyah

Menyambut bulan suci nan ekstensif mulia
Kubersihkan jiwa dan raga untuk-Nya
Menanamkan rasa penyesalan pada warsa sebelumnya
Dan istikamah bersujud kepada Sang Pemilik Mahakuasa

Tuturan terima kasih dan segenap doa yang telah dipanjatkan
Dipertemukan dalam bulan suci Ramadan; penuh keberkahan
Menjadi momen yang selalu kudambakan
Berharap agar diberikan segala ampunan

Kata-kata syukur tercurahkan hanya untuk-Mu
Terujar atas terai fadilat setulus penuh haru
Kebahagiaan yang selalu membuat hambamu ini candu
Akan lantunan zikir bersama sohib membingkai rindu

Betapa adiluhung keagungan puasa Ramadan
Bangkit dan semangat untuk mencapai kesadaran
Bahwa Allah adalah tempat kembali untuk bersandar
Berpedoman kepada Al-Qur'an dan Hadits sebagai selumbar ajar

Menjalani nuansa Ramadan, kini kulantunkan ayat-ayat suci Al-qur'an
Perbanyak bersyukur dan bersujud menjadi hambamu melatih ketaatan
Pagi, siang, dan malam menjauhi beraneka macam larangan
'tuk mendapat rida-Mu, dimudahkan segala urusan

Ketika telah mengetahui faedah dilipat gandakan amal kebaikan
Namun, banyak dari mereka yang melalaikan
Sebab olengnya kepercayaan terhadap cobaan
Demi nama Allah, hambamu mengharap diberikan petunjuk ke jalan kebenaran
Makna Ramadan; bulan suci menuju titik kemenangan

Jepara, 27 Maret 2022

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Karya oleh Nailuz

Bulan Ramadhan, ialah bulan yang istimewa
Bulan di mana umat muslim bersatu di seluruh dunia
Saat-saat yang tak ada duanya dari hari berharga lainnya

Orang mengira, puasa hanyalah menahan lapar dan dahaga
Namun, bulan Ramadhan tak seperti yang mereka kira
Bulan Ramadhan ialah bulan mulia yang tak ada tandingannya

Bulan ini, pintu pengampunan dibuka luas
Amal baik akan diberi pahala berkali-kali lipat jumlahnya
Bulan dimana malam Lailatul Qadar akan turun menjumpai kita

Wahai bulan yang berkah, semoga kita dapat bertemu engkau di tahun-tahun berikutnya
Izinkan kami merasakan nikmatnya taat sebulan penuh kepada yang mana kuasa
Sungguh, kami sangat memerlukan itu untuk menghapus dosa-dosa yang telah kami perbuat ini

Bulan Suka Cita

Karya oleh Nina Mardiana

Mari berjuang teman
Melawan nafsu amarah serta nafsu makan
Mari kita sambut bulan Ramadhan
Bulan suci penuh keistimewaan 

Di sepertiga malam penuh suka cita
Waktu memulai ibadah puasa
Ramai umat muslim bercengkrama
Karena telah tiba bulan penuh pahala

Waktu siang menahan lapar dan dahaga
Sore hari bersiap berbuka dengan rasa gembira
Waktu yang sangat di damba saat berpuasa
Lapar dan dahaga sirna tergantikan dengan perasaan bahagia

Di waktu malam berkumpul untuk menghadap sang Ilahi
Meminta doa, untuk mendekati sang Pencipta diri
Berharap selalu diberkahi dan diridhoi
Mengharap rahmat bulan ampunan ini

Ya Robbi, sungguh rindu hati kini
Menyambut bulan Ramadhan tahun ini
Berharap diberi kesempatan untuk menikmati bulan suci
Marhaban Ya Ramadhan, dari kami.

Cara Tuhan

Karya oleh Novita Nurcahyanti

Lebih dari 1400 tahun lalu
Tuhan menurunkan firman
Berbalut afeksi yang tertanam dalam hikayat suci
Tentang cara ilahi mengasihi setiap diri

Dalam dekap Ramadhan
Makan sahur saat matahari bersiap menggatang
Sepanjang hari menahan segala cobaan
Untuk mendapat kemurahan dari sang maha penyayang

Sorak sorai menyambut bulan suci
Yang mana setiap insan mensucikan diri
Dari perbuatan yang tak beretika
Menahan nafsu dari perbuatan yang dilarang agama

Tak lupa ada satu malam
Yang diantaranya lebih baik dari seribu bulan
Lailatul Qadar, sang malam penerang
Bagi hamba yang beriman

Setiap satu amal terasa seribu kebaikan
Bersamaan selama satu bulan
Menunaikan kewajiban
Dan bersiap menggapai kemenangan

Banjarbaru, 27 Maret 2022

Selamat Datang Ramadhan

Karya oleh Sri Zulfi

Selamat datang ramadhanku
Beribu nikmat datang bersamamu
Selamat datang ramadhanku
Janganlah engkau cepat berlalu 
Jiwa ini rindu akan kedamaian yang hadir bersamamu

Engkau yang sejak lama ku rindu
Akhirnya kini kita bertemu 
Ku sambut hadirmu dengan menggebu
Mengharap ampunan dari Tuhan ku 

Semilir angin membelai manja
Melepas rindu yang amat kentara
Engkau datang membawa berkah
Membentangkan jalan menuju surga

Muaro, 27 Maret 2022
Aksara Jingga

Media literasi yang mencakup komunitas dan pasar permintaan

Post a Comment

Previous Post Next Post